Penulis: I Wayan Agus Sinta Dana
Editor: I Gede Agus Wiratnata

“Jangan Bangga Dengan Banyak Sembahyang, Karena Itu Belum Membuat Brahman Senang”
Sebelum itu kita pahami dulu ya, apa arti kata “Sembahyang”, Sembahyang terdiri atas dua kata yaitu, “Sembah” yang berarti sujud atau sungkem yang dilakukan dengan cara-cara tertentu dengan tujuan untuk menyampaikan penghormatan, perasaan hati atau pikiran baik dengan ucapan kata-kata maupun tanpa ucapan, misalnya hanya sikap pikiran. Dan “Hyang” berarti yang dihormati atau dimuliakan sebagai obyek dalam pemujaan, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Di dalam bahasa sehari-hari kata sembahyang kadang-kadang disebut “muspa” atau “mebhakti” atau “maturan”. Disebut “muspa” karena dalam persembahyangan itu lazim juga dilakukan dengan persembahan kembang (puspa). Disebut “mebhakti” karena inti dari persembahan itu adalah penyerahan diri setulus hati tanpa pamrih kepada Hyang Widhi. Demikian pula kata “maturan” yang artinya mempersembahkan apa saja yang merupakan hasil karya sesuai dengan kemampuan dengn perasaan yang tulus ikhlas, seperti bunga, buah-buahan, jajanan, minuman dan lain-lain.
Apa sih manfaat Sembahyang? Menurut Ketut Wiana (2005:49) salah satu manfaat sembahyang adalah untuk memelihara kesehatan. Selain pikiran menjadi jernih, sikap-sikap sembahyang seperti Asana (Padmanasa, Siddhasana, Sukhasana, dan Bajrasana) membuat otot dan pernafasan menjadi baik. Selain untuk kesehatan, bersembahyang dan berdoa juga mendidik kita untuk memiliki sifat ikhlas karena apa yang ada di dalam diri dan di luar diri kita tidak ada yang kekal, cepat lambat akan kita tinggalkan atau berpisah dengan diri kita.
Mau tau apa yang membuat Brahman senang? Rsi: Wahai Brahman, aku sudah melaksanakan Bhakti. Lalu manakah Bhaktiku yang membuat Engkau senang? Lantas Brahman: Semabhyang? Sembahyang mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sembahyang, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan ingkar. Japam? Japammu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang. Puasa? Puasamu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa/nafsumu sendiri. Lalu Rsi: Lalu apa Bhaktiku yang membuat hatimu senang ya Brahman? Brahman: Yajna sedekah, berbagi, Punia, Serta perbuatan baikmu. Itulah yang membuat Aku senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang mengalami kesusahan, Aku hadir disampingnya. Dan Aku akan menggantikannya dengan ganjaran ribuan kali.
#Sumber: Makna dan tata cara persembahyangan umat Hindu oleh: Pande Putu Suryadinata
#Berikan Pendapatmu ya adik-adik, agar kami bisa memberikan informasi yang adik adik butuhkan untuk kedepannya.
#balas dikomentar




Terima kasih ,pelajaran hidup yg luar biasa,ayo kita belajar🙏